MGMP (musyawarah guru mata pelajaran)

A.Pengertian MGMP Musyawarah Guru Mata Pelajaran sama halnya dengan KKG, merupakan suatu organisasi guru yang dibentuk untuk menjad...


A.Pengertian MGMP

Musyawarah Guru Mata Pelajaran sama halnya dengan KKG, merupakan suatu organisasi guru yang dibentuk untuk menjadi forum komunikasi yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi guru dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari di lapangan. MGMP berada di tingkat sekolah lanjutan, baik SLTP maupun SLTA.
Musyawah Guru Mata Pelajaran, awalnya disebut Musyawarah Guru Bidang Studi, adalah suatu organisasi profesi guru yang bersifat non struktural yang dibentuk oleh guru-guru di Sekolah Menengah (SLTP atau SLTA) di suatu wilayah sebagai wahana untuk saling bertukaran pengalaman guna meningkatkan kemampuan guru dan memperbaiki kualitas pembelajaran.
Selain ditingkat komisariat, MGMP pun memilki wadah yang lebih luas ditingkat kabupaten atau kota. Hal ini untuk lebih mencakup permasalahan-permasalahan yang ada pada guru secara meluas sehingga kesenjangan yang ada pada guru lebih kecil, dan mereka dapat lebih mengetahui permasalahan dan solusinya dari hasil pertemuan kelompok kerja tersebut secara menyeluruh.

Undang-undang RI Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mempersyaratkan guru untuk:
1.       Memiliki kualifikasi akademik minimum S1/D4;
2.       Memiliki kompetensi sebagai agen pembelajaran yaitu kompetensi pedagogik,kepribadian,sosial,dan profesional;
3.       Memiliki sertifikat pendidik.
Dengan berlakunya undang-undang ini diharapkan memberikan suatu kesempatan yang tepat bagi guru untuk meningkatkan profesionalismenya melalui pelatihan,penulisan karya ilmiah,pertemuan di Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).Dengan demikian MGMP memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan profesional guru.

B.Tujuan dan Peran MGMP

Bagaimana eksistensi,peranan,dan kinerja MGMP sesudah meraih legalitas dari pemerintah daerah?.Yang pasti pada saat MGMP tidak akan lagi dihadang oleh hambatan birokratis seperti yang pernah terjadi,karena sudah mengantongi legitimasi dari pemerintah daerah bahkan dari Pemerintah Pusat.Namun peranan dan kinerja MGMP masih harus ditunggu eksistensinya.Paling tidak setumpuk asa yang dicurahkan kepada wadah profesionalisme guru di tinkat SMP,SMA,dan SMK dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di tingkat menengah.[1]
Sebagaimana kita ketahui,MGMP merupakan forum atau wadah profesionalisme guru maa pelajaran yang berada pada suatu wilayah kabupaten/kota/kecamatan/sanggar/gugus sekolah.Ruang lingkupnya meliputi guru mata pelajaran pada tingkat SMP,SMA,dan SMK Negeri dan Swasta,baik yang berstatus PNS maupun swasta.Prinsip kerjanya adalah cerminan kegiatan “dari,oleh,dan untuk guru”dari semua sekolah.Atas dasar ini,maka MGMP merupakan organisasi nonstruktural yang bersifat mandiri,berasaskan kekeluargaan,dan tidak mempunyai hubungan hierarkis dengan lembaga lain.
Dalam hal ini adapun tujuan diselenggarakanya MGMP,yaitu:[2]
1.       Untuk memotivasi guru guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam merncanakan,melaksanakan,dan membuat evaluasi program pembelajaran dalam rangka meningkatkan keyakinan diri sebgai guru profesional;
2.       Untuk meningkatkan kemampuan dan kemahiran guru dalam melaksanakan pembelajaran sehingga dapat menunjang usaha peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan;
3.       Untuk mendiskusikan permasalahan yang dihadapi dan dialami oleh guru dalam melaksanakan tugas sehari-haridan mencari solusi alternatif pemecahanya sesuai dengan karakteristik mata pelajaran masing-masing,guru,kondisi sekolah,dan lingkunganya;
4.       Untuk membantu guru memperoleh informasi teknis edukatif yang berkaitan dengan kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi,kegiatan kurikulum,metodologi,dan sistem pengujian yang sesuai dengan mata pelajaran yang bersangkutan;
5.       Untuk saling berbagi informasi dan pengalaman dari hasil lokakarya,simposium,seminar,diklat,classroom action research,referensi,dan lain-lain kegiatan profesional yang di bahas bersama-sama.

Selain itu pula MGMP juga dituntut untuk berperan sebagai : [3]
1. Reformator dalam classroom reform, terutama dalam reorientasi pembelajaran efektif;
2. Mediator dalam pengembangan dan peningkatan kompetensi guru, terutama dalam pengembangan kurikulum dan sistem pengujian;
3. Supporting agency dalam inovasi manajemen kelas dan manajemen sekolah;
4. Collaborator terhadap unit terkait dan organisasi profesi yang relevan;
5. Evaluator dan developer school reform dalam konteks MPMBS; dan
6. Clinical dan academic supervisor, dengan pendekatan penilaian appraisal.

Berdasarkan tujuan dan peran di atas, maka berikut ini adalah beberapa fungsi yang diemban MGMP, yaitu:
1. Menyusun program jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek serta mengatur jadwal dan tempat kegiatan secara rutin;
2. Memotivasi para guru untuk mengikuti kegiatan MGMP secara rutin, baik di tingkat sekolah, wilayah, maupun kota;
3. Meningkatkan mutu kompetensi profesionalisme guru dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengujian/evaluasi pembelajaran di kelas, sehingga mampu mengupayakan peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan di sekolah;
4. Mengembangkan program layanan supervisi akademik klinis yang berkaitan dengan pembelajaran yang efektif;
5. Mengembangkan silabus dan melakukan Analisis Materi Pelajaran (AMP), Program Tahunan (Prota), Program Semester (Prosem), Rencana Pelajaran (RPP), dan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), (Modifikasi RPP dengan memasukan pendidikan karakter bangsa, kewirausahaan, budaya lingkungan , anti korupsi , dan sebagainya)
6. Mengupayakan lokakarya, simposium dan sejenisnya atas dasar inovasi manajemen kelas, manajemen pembelajaran efektif (seperti : PAKEM-Pendekatan Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan-, joyful and quantum learning, hasil classroom action research, hasil studi komparasi atau berbagai studi informasi dari berbagai nara sumber, dan lain-lain.);
7. Merumuskan model pembelajaran yang variatif dan alat-alat peraga praktik pembelajaran program Life Skill, Lesson study dan PTK
8. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan MGMP Propinsi dan MGMP nasional serta berkolaborasi dengan MKKS dan sejenisnya secara kooperatif;
9. Melaporkan hasi kegiatan MGMP secara rutin setiap tahun pelajaran kepada Dinas Pendidikan.
10. Berpartisipasi membatu Dinas Pendidikan membuat pemetaan guru, SDM , kebutuhan guru dalam mengembangkan profesionalismenya dan berada di garda terdepan dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Apabila dari fungsi-fungsi di atas dapat dilakukan MGMP , MGMP tersebut berdaya dan akan memenuhi harapan semua guru.

C.Keterbatasan MGMP
Undang-undang RI Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mempersyaratkan guru untuk:
1.       Memiliki kualifikasi akademik minimum S1/D4;
2.       Memiliki kompetensi sebagai agen pembelajaran yaitu kompetensi pedagogik,kepribadian,sosial,dan profesional;
3.       Memiliki sertifikat pendidik.
Dengan berlakunya undang-undang ini diharapkan memberikan suatu kesempatan yang tepat bagi guru untuk meningkatkan profesionalismenya melalui pelatihan,penulisan karya ilmiah,pertemuan di Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).Dengan demikian MGMP memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan profesional guru.
Apabila ditinjau dari tujuan dan peran MGMP seperti diatas, MGMP adalah suatu wadah yang strategis untuk meningkatkan kompetensi guru dan siswa dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan secara umum. Tetapi melihat kenyataan dilapangan keberadaan MGMP masih banyak keterbatasan. Keterbatasan tersebut dapat terlihat dari sumber daya manusia , keterlibatan pengurus dan peserta belum optimal, dana operasional yang terbatas, koordinasi antar MGMP SMP , SMA dan SMK dan pembinaan serta perhatian dari stakeholder pendidikan masih belum optimal
Melihat keterbatasan yang ada , perlu kiranya semua pihak terterlibat dan stakeholder pendidikan berpacu mengatasi secara bersama-sama agar semua keterbatasan yang ada dalam organisasi MGMP dapat dicarikan jalan pemecahannya. Jika dicermati, tampaknya dana menjadi problem serius bagi pengurus MGMP dalam menjalankan program, baik jangka panjang, menengah, maupun pendek. Bagaimana mungkin guru mata pelajaran mampu mengembangkan kompetensi pedagogik dan profesionalnya kalau tak pernah diajak untuk berkiprah mengikuti kegiatan-kegiatan MGMP yang cerdas, kreatif, dan mencerahkan.
Saat ini hal yang penting untuk mengatasi keterbatasan MGMP agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan tujuan dan peranan, maka harus ada suatu langkah nyata dari semua pihak mengatasi keterbatasan secara bersama-sama.

D.Faktor-Faktor dan Upaya Meningkatkan Kinerja MGMP

Untuk mewujudkan peran  MGMP dalam pengembangan profesionalisme guru,maka peningkatan kinerja musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) merupakan masalah yang mendesak untuk dapat direalisasikan.
Dalam hal ini ada empat faktor yang menyebabkan kinerja MGMP tidak mengalami peningkatan secara merata,yaitu:
1)     Kebijakan penyelenggaraan MGMP menggunakan pendekatan education production function atau input-output analys yang tidak dilaksanakan secara konsekuen.pendekatan ini melihat bahwa MGMP berfungsi sebagai pusat produksi yang apabila dipenuhi semua input(masukan) yang diperlukan dalam kegiatan produksi tersebut maka lembaga ini akan menghasilkan output yang dikehendaki.pendekatan ini menganggap bahwa apabila input MGMP seperti pelatihanguru dan perbaikan sarana dan prasarana lainya dipenuhi maka peningkatan kinerja MGMP (output) secara otomatis akan terjadi.
2)     Penyelenggaraan MGMP yang dilakukan masih belum dapat melepaskan dari sistem birokrasi pemerintah daerah sehingga menempatkan MGMP sebagai wadah pengembang profesionalisme guru masih tergantung pada keputusan birokrasi yang mempunyai jalur yang sangat panjang dan kadang-kadang kebijakan yang dikeluarkan tidak sesuai dengan kebutuhan guru setempat.Dengan demikian MGMP kehilangan kemandirian,motivasi dan inisiatif untuk mengembangkan dan memajukan lembaganya termasuk peningkatan profesionalisme guru sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi mutu pendidikan nasional.
3)     Akuntabilitas kinerja MGMP selama ini belum dilakukan dengan baik.Pengurus MGMP tidak memiliki beban untuk mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan kegiatanya kepada sesama rekan guru,pimpinan sekolah dan masyarakat.
4)     Belum adanya panduan atau petunjuk kegiatan kelompok kerja yang jelas untuk dapat digunakan sebagai acuan bagi guru dan pengurus MGMP dalam melakukan aktifitas kelompok kerja atau musyawarah kerja.

Berdasarkan kenyataan-kenyataan tersebut di atas,tentu saja perlu dilakukan upaya-upaya perbaikan,salah satunya adalah melakukan revitalisasi penyelenggaraan MGMP dalam bentuk (1)Buku Standar Pengembangan MGMP,dan (2) Buku Standar Operasional Pelaksanaan MGMP.Diharapkan dengan adanya panduan pelaksanaan MGMP dapat lebih terarah dan dapat dijadikan wadah untuk pengembangan profesionalisme guru secara mandiri dan berkelanjutan.
Berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja MGMP,antara lain yaitu:
1.       Melalui berbagai instruktur dan guru inti
2.       Peningkatan sarana dan prasarana
3.       Dan peningkatan mutu manajemen MGMP
Namun demikian berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukan peningkatan kinerja MGMP yang berarti.

E.Pengaruh Keberhasilan MGMP

Keberhasilan MGMP dalam memberdayakan diri akan sangat dipengaruhi oleh :[4]
1)     etos kerja segenap pengurus, anggota, dan guru mata pelajaran sejenis dalam membangun semangat kebersamaan dan persaudaraan dalam sebuah wadah yang memiliki karakter dan jatidiri,
2)     kemampuan membangun jaringan dengan unit terkait, serta
3)      kesanggupan untuk tetap steril dari berbagai godaan dan kepentingan.

Kini, sudah tiba saatnya MGMP mendinamiskan gerak dalam mentransformasikan dirinya secara utuh dan total ke dalam hiruk-pikukdunia pendidikan yang semakin rumit, kompleks, dan penuh tantangan.

Evaluasi :
        Soal :
1.       Jelaskan pengertian MGMP?
2.       Sebutkan apa saja Peran MGMP?
3.       Sebutkan 3 syarat guru dan dosen dalam Undang-undang RI Nomor 14 tahun 2005?
4.       Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan kinerja MGMP tidak mengalami peningkatan secara merata?
5.       Apa saja upaya-upaya untuk meningkatkan Kinerja MGMP?


       Jawab  :
1.       Musyawarah Guru Mata Pelajaran sama halnya dengan KKG, merupakan suatu organisasi guru yang dibentuk untuk menjadi forum komunikasi yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi guru dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari di lapangan

2.       MGMP juga dituntut untuk berperan sebagai :
1.       Reformator dalam classroom reform, terutama dalam reorientasi pembelajaran efektif;
2.       Mediator dalam pengembangan dan peningkatan kompetensi guru, terutama dalam pengembangan kurikulum dan sistem pengujian;
3.       Supporting agency dalam inovasi manajemen kelas dan manajemen sekolah;
4.       Collaborator terhadap unit terkait dan organisasi profesi yang relevan;
5.       Evaluator dan developer school reform dalam konteks MPMBS; dan
6.       Clinical dan academic supervisor, dengan pendekatan penilaian appraisal.

3.       Undang-undang RI Nomor 14 tahu 2005 tentang Guru dan Dosen mempersyaratkan guru untuk:
a         Memiliki kualifikasi akademik minimum S1/D4
b        Memiliki kompetensi sebagai agen pembelajaran yaitu kompetensi pedagogik,kepribadian,sosial,dan profesional;
c         Memiliki sertifikat pendidik.



4.       Dalam hal ini ada empat faktor yang menyebabkan kinerja MGMP tidak mengalami peningkatan secara merata,yaitu:
a         Kebijakan penyelenggaraan MGMP menggunakan pendekatan education production function atau input-output analys yang tidak dilaksanakan secara konsekuen.pendekatan ini melihat bahwa MGMP berfungsi sebagai pusat produksi yang apabila dipenuhi semua input(masukan) yang diperlukan dalam kegiatan produksi tersebut maka lembaga ini akan menghasilkan output yang dikehendaki.pendekatan ini menganggap bahwa apabila input MGMP seperti pelatihanguru dan perbaikan sarana dan prasarana lainya dipenuhi maka peningkatan kinerja MGMP (output) secara otomatis akan terjadi.
b        Penyelenggaraan MGMP yang dilakukan masih belum dapat melepaskan dari sistem birokrasi pemerintah daerah sehingga menempatkan MGMP sebagai wadah pengembang profesionalisme guru masih tergantung pada keputusan birokrasi yang mempunyai jalur yang sangat panjang dan kadang-kadang kebijakan yang dikeluarkan tidak sesuai dengan kebutuhan guru setempat.Dengan demikian MGMP kehilangan kemandirian,motivasi dan inisiatif untuk mengembangkan dan memajukan lembaganya termasuk peningkatan profesionalisme guru sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi mutu pendidikan nasional.
c         Akuntabilitas kinerja MGMP selama ini belum dilakukan dengan baik.Pengurus MGMP tidak memiliki beban untuk mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan kegiatanya kepada sesama rekan guru,pimpinan sekolah dan masyarakat.
d        Belum adanya panduan atau petunjuk kegiatan kelompok kerja yang jelas untuk dapat digunakan sebagai acuan bagi guru dan pengurus MGMP dalam melakukan aktifitas kelompok kerja atau musyawarah kerja.

5.       Berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja MGMP,antara lain yaitu:
a         Melalui berbagai instruktur dan guru inti;
b        Peningkatan sarana dan prasarana
c         Dan peningkatan mutu manajemen MGMP

sumber: http://melshandy-ohayo.blogspot.co.id/2012/06/mgmp-musyawarah-guru-matapelajaran.html

COMMENTS

5/slider-recent
www.mgmpkimia.or.id
Nama

#Catatan S2 MPK Unmul 2020,1,Artikel,16,Berita,39,CP Kimia,1,Cyclotron,1,Fakta,1,Fashion,1,Foto Kegiatan,3,Guru Bahri,15,Kafein dalam tinjauan ilmu kimia,2,Kiat-kiat sukses belajar kimia di SMA,1,Kimia X,2,Kimia XI,1,Kurikulum Merdeka,5,Materi Pelajran Kimia SMA,1,MGMP-TV,1,Natrium Sianida,1,Obat,1,Organisasi,12,OSN,1,Peran MGMP,1,Prestasi,1,Sidiandryl Diphenhydramine,1,Sidiandryl Diphenhydramine: Obat Antihistamin untuk Mengatasi Alergi dan Gejala Terkait,1,UNBK,2,Uranium,4,
ltr
item
Musyawarah Guru Kimia Bontang: MGMP (musyawarah guru mata pelajaran)
MGMP (musyawarah guru mata pelajaran)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcpJJEZi_LjQtQoWAmyLKbZIbDOVxFLy4y8h2K0Aw6mXQtO9KUU_bExoJRc2xV18Qes3U4g-hFgmbrH9aDWTWrmw3XAe_VwgRyQ1L5HoESyn5jqL_nqMBIZ8apysak88xDICkvzCsDlpwX/s320/IMG-20160928-WA0006.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcpJJEZi_LjQtQoWAmyLKbZIbDOVxFLy4y8h2K0Aw6mXQtO9KUU_bExoJRc2xV18Qes3U4g-hFgmbrH9aDWTWrmw3XAe_VwgRyQ1L5HoESyn5jqL_nqMBIZ8apysak88xDICkvzCsDlpwX/s72-c/IMG-20160928-WA0006.jpg
Musyawarah Guru Kimia Bontang
https://www.mgmpkimia.or.id/2017/01/mgmp-musyawarah-guru-mata-pelajaran.html
https://www.mgmpkimia.or.id/
https://www.mgmpkimia.or.id/
https://www.mgmpkimia.or.id/2017/01/mgmp-musyawarah-guru-mata-pelajaran.html
true
6392786191812524804
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy