Natrium sianida adalah senyawa anorganik dengan rumus NaCN. Senyawa ini merupakan senyawa padat berwarna putih yang dapat larut dalam ai...
Natrium sianida adalah senyawa anorganik dengan rumus NaCN. Senyawa ini merupakan senyawa padat berwarna putih yang dapat larut dalam air. Sianida memiliki afinitas yang tinggi terhadap logam, sehingga senyawa ini sangat beracun.
- Rumus: NaCN
- Massa molar: 49,0072 g/mol
- Kepadatan: 1,6 g/cm³
- Titik lebur: 563,7°C
- Titik didih: 1.496°C
- CID PubChem: 8929
Natrium sianida jika terlarut dalam air akan menghasilkan ion Na+ dan CN-. Jika dibiarkan selama sekitar 1 jam ion CN- akan berubah menjadi CN radikal.
Ketika menjadi CN radikal ini sifatnya sangat beracun karena energi elektronnya sangat tinggi, bahkan jika terhirup sedikit saja akan menyebabkan kematian.
CN. radikal merusak sistem pernafasan terutama yang ada di paru-paru.
Natrium cianida (NaCN) adalah senyawa kimia beracun yang digunakan dalam berbagai aplikasi industri, termasuk dalam pembuatan logam, pemrosesan bijih, dan produksi bahan kimia. Berikut adalah beberapa fakta tentang natrium cianida:
Natrium cianida adalah senyawa kimia yang sangat beracun dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat jika tertelan, dihirup atau diserap melalui kulit.
Natrium cianida biasanya berbentuk serbuk putih yang mudah terbakar dan mudah larut dalam air.
Senyawa ini digunakan dalam industri untuk ekstraksi logam dari bijih, terutama emas dan perak. Natrium cianida digunakan dalam proses yang dikenal sebagai pengolahan sianida, di mana bijih dilarutkan dalam natrium cianida dan emas dan perak kemudian dipisahkan dari bijih.
Natrium cianida juga digunakan dalam produksi bahan kimia seperti asam sianida, asetonitril, dan adiponitril.
Natrium cianida digunakan sebagai racun dalam eksekusi mati di beberapa negara bagian di Amerika Serikat.
Natrium cianida juga digunakan dalam pestisida, meskipun penggunaannya saat ini terbatas karena efek berbahaya pada manusia dan lingkungan.
Saat digunakan dalam proses pengolahan sianida, natrium cianida harus diolah dengan hati-hati dan dijaga dengan ketat untuk mencegah kebocoran atau paparan yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
Natrium cianida dapat bereaksi dengan asam untuk membentuk asam sianida, yang merupakan senyawa gas beracun yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penanganan yang sangat hati-hati dan pengendalian kualitas yang ketat dalam penggunaan natrium cianida.
Natrium cianida sangat berbahaya bagi lingkungan karena dapat mencemari air tanah dan permukaan. Natrium cianida yang bocor ke lingkungan dapat merusak ekosistem dan membahayakan kesehatan manusia dan hewan.
Karena sifat beracunnya, natrium cianida dikategorikan sebagai senyawa berbahaya dan diatur ketat dalam penggunaannya oleh berbagai badan regulasi nasional dan internasional.
Natrium cianida juga digunakan dalam industri farmasi untuk produksi beberapa obat, termasuk antibiotik.
Ada beberapa tanda dan gejala keracunan natrium cianida, seperti sakit kepala, kebingungan, mual, muntah, kelemahan, kesulitan bernapas, dan koma.
Tindakan darurat harus segera dilakukan jika ada kecurigaan keracunan natrium cianida. Pencegahan melalui pengendalian dan penanganan yang aman sangat penting dalam penggunaan natrium cianida agar tidak menimbulkan bahaya bagi manusia dan lingkungan.
Natrium cianida juga digunakan dalam industri pertambangan emas. Senyawa ini digunakan untuk mengekstraksi logam mulia dari bijih emas. Namun, penggunaan natrium cianida dalam industri pertambangan sering dikritik karena bahaya lingkungan dan kesehatan yang ditimbulkannya.
Meskipun demikian, natrium cianida tetap digunakan dalam industri pertambangan karena efektivitasnya dalam mengekstraksi emas. Saat ini, ada upaya untuk mengembangkan alternatif penggunaan bahan kimia yang lebih ramah lingkungan dan aman dalam pengolahan emas.
Natrium cianida juga digunakan dalam industri elektroplating untuk menghasilkan lapisan logam pada permukaan benda. Senyawa ini juga digunakan dalam produksi plastik, karet, dan serat sintetis.
Natrium cianida memiliki sifat larut dalam air, sehingga dapat dengan mudah menyebar dan tercampur dengan air. Hal ini meningkatkan risiko pencemaran lingkungan dan kesehatan.
Penggunaan natrium cianida dalam jumlah besar juga dapat menyebabkan masalah dalam keseimbangan ekosistem, seperti merusak populasi ikan atau hewan lainnya.
Oleh karena itu, penggunaan natrium cianida harus diatur secara ketat dan diawasi dengan ketat oleh badan regulasi nasional dan internasional. Selain itu, perlu dilakukan penelitian dan pengembangan alternatif penggunaan bahan kimia yang lebih aman dan ramah lingkungan dalam industri.
COMMENTS